Saturday, August 9, 2014

Tanda Kiamat , Sudah Lengkap ?


 

Para pengembala yang sama, bermegah-megahan dengan gedung-gedung besar dan tinggi-tinggi. Berlumba-lumba membina bangunan tinggi.
Dari Abu Hurairah r.a. ia berkata; suatu ketika Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam nampak di tengah-tengah orang ramai. Lalu baginda didatangi oleh seseorang yang menanyakan kepadanya: “Wahai Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bilakah terjadinya kiamat?” Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menjawab dengan bersabda: “Tidaklah orang yang ditanya mengenai masalah itu lebih mengetahui daripada yang bertanya. Akan tetapi aku akan memberitahukan kepadamu tentang tanda-tandanya. Yaitu, jika seorang ammah (hamba perempuan) melahirkan majikannya, itulah yang termasuk di antara tanda-tandanya. Juga apabila orang-orang yang tidak beralas kaki dan tidak berpakaian menjadi pemimpin masyarakat, maka itu juga di antara tanda-tandanya. Demikian pula apabila para pengembala domba berlumba-lumba meninggikan bangunan, maka itulah salah satu tandanya di antara tanda-tanda yang lima, yang mana tidak mengetahui yang sesungguhnya selain Allah Subhanahu wa Ta'ala.” Kemudian baginda membacakan ayat berikut ini: “Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sahajalah pengetahuan tentang hari kiamat, dan Dia-lah yang menurunkan hujan, serta mengetahui apa yang ada di dalam rahim.” (Riwayat Ibn Majah).

Perhiasan Rumah Sama Dengan Perhiasan Pakaian
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: “Hari Kiamat tidak akan tiba, sehingga manusia membangun rumah dan melukisnya sebagai lukisan pakaian.” (Riwayat Bukhari)

Kebanggaan Masyarakat Dengan Membina Masjid. 
Dari Anas bin Malik r.a. berkata bahawa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: “Tidak akan tiba hari kiamat, sehingga manusia bermegah-megah dan berlebih-lebihan dalam urusan masjid.” (Riwayat Abu Dawud).

Masjid Menjadi Tempat Urusan Dunia Saja.
Dari Anas bin Malik r.a. berkata, bahawa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: “Akan datang kepada manusia suatu masa, percakapan mereka dalam masjid hanyalah mengenai urusan dunia semata. Allah tidak memerlukan mereka. Dan janganlah kamu duduk bersama mereka (pada waktu dalam masjid).” (Riwayat Hakim).

Ahli Ibadah Yang Bodoh Dan Qari Yang Fasik. 
Dari Anas r.a. ia berkata bahawa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: “Kelak, di akhir zaman, akan ada ahli ibadah yang bodoh dan para qari yang fasik.” (Riwayat Ibnu ‘Adi).

Golongan yang menjadikan lidahnya sebagai alat untuk mencari makan
Dari Sa’ad bin Abi Waqash r.a. berkata bahawa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: “Tidak akan terjadi kiamat, sebelum muncul suatu golongan yang mencari makan melalui lidah-lidah mereka, seperti sapi yang makan dengan lidah-lidahnya.” (Riwayat Ahmad).

Melimpahnya Harta Benda Dan Luasnya Perniagaan Serta Banyak Media Massa
Dari Umar bin Tsa’lab r.a. berkata bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: “Sebahagian dari tanda-tanda dekatnya Hari Kiamat, adalah tersebarnya (melimpahnya) harta benda dan luasnya perniagaan. Dan pena-pena akan bermunculan yang menunjukkan banyaknya bacaan dan tulisan.” (Riwayat An-Nasa’i).

Ramai Orang Muda Menyebut Dalil Agama
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam telah bersabda: “Akan muncul di akhir zaman nanti, suatu kaum yang terdiri dari orang-orang muda yang masih mentah pikirannya (cetek faham agamanya). Mereka banyak mengucapkan perkataan Khairil Bariyah (firman Allah dan hadits Rasul), tetapi iman mereka masih lemah. Pada hakikatnya mereka telah keluar dari agamanya seperti anak panah yang lepas dari busurnya. Di mana saja kamu dapat menemuinya, maka hapuskanlah mereka itu, siapa yang dapat menghapus mereka, kelak akan mendapat pahala di hari kiamat.“ (Riwayat Bukhari dan Muslim)
Dan dapat dilihat juga sekarang banyak orang-orang bukan Islam yang menggunakan hujjah-hujjah dari Al-Quran dan Al-Hadits yang mana mereka membuat komentar menurut pemahaman mereka sendiri sedangkan mereka tidak faham dengan Islam.

Al-Quran Sebagai Alat Propaganda 
Ali bin Thalib r.a. berkata bahwa beliau mendengar Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: “Kelak akan muncul di antara umatku suatu kaum yang membaca Al-Quran bukan seperti lazimnya kamu membaca, dan sembahyangmu jauh berbeda dengan cara mereka bersembahyang. Mereka membaca Al-Quran dengan mengira bahawa Al-Quran itu sebagai alat propaganda mereka, padahal Al-Quran itu berisi peringatan yang harus mereka junjung. Bacaan mereka itu tidak melebihi kerongkongnya (tidak sampai meresap ke dalam hati). Mereka itu sebenarnya keluar dari Islam, bagaikan anak panah yang lepas dari busurnya.” (Riwayat Muslim)

Menunjuk-Nunjuk Ketika Berdoa
Dari Saad r.a. bahawa Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: ”Kelak akan terdapat kaum yang berlebih-lebih (menunjuk-nunjuk) dalam berdoa“ (Riwayat Ahmad).

Merasa Rendah Dalam Ibadah
Dari Abu Sa’id Al-Kudri r.a bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: “Akan muncul di antara kamu suatu kaum, kamu merasa rendah dalam melakukan shalat dibanding dengan mereka, amal perbuatanmu jika dibandingkan dengan perbuatan mereka dan puasamu jika dibanding dengan puasa mereka. Mereka membaca Al-Quran tetapi tidak sampai melalui tenggorokannnya. Mereka sebenarnya keluar dari agama bagaikan anak panah yang terlepas dari busurnya, jika di ujung panah dilihat, tidak ada bekas apa-apanya juga di kayunya tidak ada apa-apanya juga di bulunya tidak terdapat apa-apa, tetapi berlumba-lumba dalam senarnya.” (Riwayat Bukhari dan Muslim).

Imam Yang Melambatkan Waktu Shalat 
Dari Ibnu Ame r.a bahawa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: “Sesungguhnya nanti selepas peninggalanku akan terjadi, para imam mengakhirkan shalat dari waktunya. Oleh kerana itu hendaklah kamu mengerjakan shalat tepat pada waktunya. Jika kamu datang bersama mereka untuk mengerjakan shalat, maka bershalatlah kamu.”  (Riwayat Thabrani)

Al-Quran Hanya Tinggal Tulisannya Saja 
Dari Ali r.a bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: “Hampir datang suatu zaman, di mana agama Islam hanya tinggal namanya saja, dan Al-Quran hanya tinggal huruf dan tulisannya saja. Masjid-masjid indah dan megah, tetapi sunyi daripada petunjuk. Ulama mereka adalah yang paling jahat di antara yang ada di bawah langit. Dari mereka (ulama) itu akan muncul berbagai-bagai fitnah dan fitnah itu akan kembali ke lingkungan mereka sendiri (umat Islam).” (Riwayat Baihaqi).

Kaum Yang Meminum Ayat-Ayat Al-Quran 
Dari Uqbah bin Amir r.a. bahawa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: “Kelak akan muncul suatu kaum dari umatku. Mereka meminum Al-Quran seperti meminum susu.” (Riwayat Thabrani).

Ulat-ulat Qurra’
Dari Abu Umamah r.a. bahawa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: “Kelak pada akhir zaman akan ada ulat-ulat qurra’ (ahli baca Al-Quran). Barangsiapa yang berada pada masa itu, hendaklah ia berlindung kepada Allah dari mereka.” (Riwayat Abu Nu’aim).

Serbuan Musuh Islam Terhadap Kaum Muslimin
Daripada Tsauban r.a. berkata, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda; “Hampir tiba suatu masa di mana bangsa-bangsa dan seluruh dunia akan datang mengerumuni kamu bagaikan orang-orang yang hendak makan mengerumuni talam hidangan mereka”. Maka salah seorang sahabat bertanya “Apakah karena jumlah kami sedikit pada waktu itu?” Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menjawab, “Bahkan kamu pada waktu itu banyak sekali, tetapi kamu umpama buih di waktu banjir, dan Allah akan mencabut rasa gentar terhadap kamu dari hati musuh-musuh kamu, dan Allah akan mencampakkan ke dalam hati kamu penyakit ‘wahan’.”Seorang sahabat bertanya, “Apakah wahan itu hai Rasulullah?” Nabi kita menjawab, “Cinta pada dunia dan takut pada mati.” (Riwayat Abu Daud )

Orang Mukmin Lebih Hina Daripada Hewan 
Dari Anas r.a. bahawa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: “Akan datang atas manusia suatu masa, di mana keadaan orang mukmin pada masa itu lebih hina daripada domba.” (Riwayat Ibnu Asakir).

Ulama Yang Merugikan Umat Dan Agama 
Abdullah bin Abbas r.a berkata bahawa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: “Sesungguhnya akan terdapat (akan ada) orang-orang dari umatku yang pandai (amat faham dan ahli) tentang urusan agama dan membaca Al-Quran, mereka berkata: “Kami datang kepada para Raja (pemimpin), biar kami memperoleh keduniaan mereka dan kami tidak akan mencampurkan mereka dengan agama kami.” Tidak terjadi hal yang demikian itu, seperti (umpamanya) tidak akan dapat dipungut dari pohon yang berduri melainkan duri. Demikian pula, tidak akan dapat diambil manfaat dari mendekatkan diri kepada mereka itu melainkan beberapa kesalahan belaka.” (Riwayat Ibnu Majah).

Menggadaikan Agama Karena Dunia 
Daripada Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: “Akan timbul di akhir zaman orang-orang yang mencari keuntungan dunia dengan menjual agama. Mereka menunjukkan kepada orang lain pakaian yang dibuat daripada kulit kambing (berpura-pura zuhud dari dunia) untuk mendapat simpati orang ramai, dan percakapan mereka lebih manis daripada gula. Padahal hati mereka adalah hati serigala (mempunyai tujuan-tujuan yang jahat). Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman kepada mereka: “Apakah kamu tertipu dengan kelembutan Ku?, Ataukah kamu terlampau berani berbohong kepada Ku?. Demi kebesaran Ku, Aku bersumpah akan menurunkan suatu fitnah yang akan terjadi di kalangan mereka sendiri, sehingga orang yang alim (cendikiawan) pun akan menjadi bingung (dengan sebab fitnah itu).” (Riwayat Tirmidzi).

Empat Macam Golongan Mengerjakan Ibadah Haji
Dari Anas bin Malik r.a. bahawa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: “Kelak apabila akhir zaman terdapat empat macam golongan mengerjakan ibadah haji yaitu:
1)    Para pemimpin mengerjakan ibadah haji hanya untuk ‘makan angin - pelesir’,
2)    Terdapat orang kaya pergi haji hanya untuk berniaga,
3)    Ramai fakir miskin pergi haji dengan tujuan untuk mengemis,
4)    Ahli qira’at (pembaca Al-Quran) mengerjakan ibadah haji hanya untuk mencari nama dan kemegahan.”

Penduduk Mekkah Akan Meninggalkan Kota Mekkah 
Umar r.a berkata bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: ”Kelak penduduk Mekkah akan keluar meninggalkan Mekkah; kemudian yang meninggalkan itu tidak akan kembali lagi kecuali hanya sebahagian kecil sahaja. Kemudian yang sedikit itu menjadikan kota itu penuh bangunan. Kemudian mereka keluar lagi dari kota itu dan tidak kembali selamanya.“ (Riwayat Ahmad).
Dari Abu Umamah r.a. bahawa Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: “Kelak akan ada orang-orang dari Umatku (Islam) memakan berbagai macam makanan dan memakai berbagai pakaian, banyak berbicara tanpa dipikirkan terlebih dahulu apa sebetulnya yang dibicarakan itu, maka itulah seburuk-buruk manusia dari sebahagian Umatku (Islam).” (Riwayat Thabrani dan Abu Nu’aim).

Menyalahgunakan Takdir 
Dari Jabir r.a berkata bahawa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: ‘”Kelak pada akhir zaman ada suatu golongan yang berbuat maksiat kalau ditanya mereka berkata’ Allah-lah yang mentakdirkan perbuatan itu kami lakukan.’ Orang yang menentang pendapat mereka pada zaman itu bagaikan orang yang menghunus pedangnya dalam jihad fisabilillah.”

Ilmu Agama Akan Berangsur-angsur Hilang
Dari Abdullah bin Amr bin ‘ash r.a. berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: “Bahawasanya Allah Subhanahu wa Ta'ala tidak mencabut (menghilangkan) akan ilmu itu dengan sekaligus dari (dada) manusia. Tetapi Allah Subhanahu wa Ta'ala menghilangkan ilmu itu dengan mematikan alim ulama. Maka apabila sudah ditiadakan alim ulama, orang ramai akan memilih orang-orang yang jahil sebagai pemimpin mereka. Maka apabila pemimpin yang jahil itu ditanya, mereka akan berfatwa tanpa ilmu pengetahuan. Mereka sesat dan menyesatkan orang lain.” (Riwayat Muslim)

Umat Islam Mengikuti Langkah-Langkah Yahudi Dan Nashrani 
Dari Abu Sa’id Al-Khudri ra. berkata, bahawasanya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: “Kamu akan mengikuti jejak langkah umat-umat sebelum kamu, sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta, sehingga jikalau mereka masuk ke lubang biawak pun kamu akan mengikuti mereka.” Sahabat bertanya, “Ya Rasulullah! Apakah Yahudi dan Nashrani yang Anda maksudkan?” Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menjawab, “Siapa lagi kalau bukan mereka”;- (Riwayat Muslim).

Terlepasnya Islam Satu Demi Satu 
Dari Umamah Al-Bahili dari Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: “Sungguh akan terlepas pegangan Islam satu demi satu. Setiap terlepas salah satu pegangan, maka orang-orang akan berebutan untuk bergantung kepada yang lain. Adapun yang pertama kali terlepas itu adalah persoalan hukum, sedangkan yang terakhir adalah perkara shalat.” (Riwayat Ahmad).

Penyakit Umat-umat Dahulu
Dari Abu Hurairah r.a. katanya: Aku mendengar RasuIullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: “Umatku akan ditimpa penyakit-penyakit yang pernah menimpa umat-umat dahulu”. Sahabat bertanya, “Apakah penyakit-penyakit umat-umat terdahulu itu?” Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menjawab, “Penyakit-penyakit itu ialah (1) terlalu banyak seronok, (2) terlalu mewah, (3) menghimpun harta sebanyak mungkin, (4) tipu menipu dalam merebut harta benda dunia, (5) saling memarahi, (6) hasut menghasut sehingga jadi zalim menzalimi” (Riwayat Hakim).

Sifat Amanah Akan Hilang Sedikit Demi Sedikit
Dari Huzaifah bin Al-Yaman r.a. katanya, “Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam pernah memberitahu kami dua dua buah hadits (mengenai dua kejadian yang akan berlaku). Yang pertama sudah saya lihat sedang yang kedua saya menanti-nantikannya. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam memberitahu bahawasanya amanat itu turun ke dalam lubuk hati orang-orang yang tertentu. Kemudian turunlah al-Quran. Maka orang-orang itu lalu mengetahuinya melalui panduan al-Quran dan mengetahuinya melalui panduan as-Sunnah. Selanjutnya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menceritakan kepada kami tentang hilangnya amanah, lalu beliau bersabda, “Seseorang itu tidur sekali tidur, lalu diambillah amanah itu dari dalam hatinya, kemudian tertinggallah bekasnya seperti bekas yang ringan saja. Kemudian ia tertidur pula, lalu diambillah amanah itu dari dalam hatinya, maka tinggallah bekasnya seperti lepuh di tangan (menggelembung di tangan dari bekas bekerja berat seperti menggunakan kapak atau cangkul). Jadi seperti bara api yang kau gillingkan dengan kakimu, kemudian menggelembunglah ia dan engkau melihat ia meninggi, padahal tidak ada apa-apa”. Ketika Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menceritakan hadits ini beliau mengambil sebiji batu kecil (batu kerikil) lalu menggilingkannya dengan kakinya.”Kemudian pagi-pagi (jadiIah) orang ramai berjual beli, maka hampir saja tiada ada seorang juga pun yang suka menunaikan amanah, sampai dikatakan orang bahwasanya di kalangan Bani Fulan (di kampung yang tertentu) itu ada seorang yang sangat baik memegang amanah, sangat terpercaya dan orang ramai mengatakan, “Alangkah tekunnya dalam bekerja, alangkah indahnya pekerjaannya, alangkah pula cerdik otaknya. Padahal di dalam hatinya sudah tiada ada lagi keimanan sekali pun hanya seberat timbangan biji sawi.” “Maka sesungguhnya telah sampai masanya saya pun tidak mempedulikan manakah di antara kamu semua yang saya hendak bermubaya’ah (berjual beli). Jikalau ia seorang Islam, maka agamanyalah yang akan mengembalikan kepadaku (maksudnya agamanyalah yang dapat menahannya dari khianat). Dan jikalau ia seorang Nashrani atau Yahudi, maka pihak yang bertugaslah yang akan menggembalikannya kepadaku (maksudnya jika dia seorang Nashrani atau Yahudi maka orang yang memegang kekuasaan/pemerintahlah yang dapat membantu aku untuk mendapatkan semua hak-hakku daripadanya.) Ada pun pada hari ini maka saya tidak pernah berjual beli dengan kamu semua kecuali dengan Fulan dan Fulan (orang-orang tertentu sahaja).” (Riwayat Bukhari dan Muslim).

Tahun-tahun yang penuh tipu muslihat
Dari Abu Hurairah r.a. berkata bahawa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: “Akan datang kepada manusia tahun-tahun yang penuh muslihat, di mana akan dibenarkan padanya orang yang berdusta, dan akan didustakan orang yang benar. Akan dipercaya orang yang berkhianat, dan akan dituduh berkhianat orang yang terpercaya. Serta akan bertutur padanya Ruwaibidhah. Maka ada yang menanyakan: Apa itu Ruwaibidhah? Dijawab baginda Shallallahu 'Alaihi wa Sallam: Yaitu, orang yang bodoh dan hina ditugaskan menangani kepentingan umum.” (Riwayat Ibn Majah)

Lahirnya para Dajjal (tukang dusta) yang jumlahnya hampir 30 orang semuanya mengaku sebagai utusan Allah (Yang dipertuhankan) - Adanya dua golongan besar sama berbunuhan, dengan semboyan sama-sama akan menegakkan agama Islam.
Dajjal Sang Pendusta
Dari Abu Hurairah r.a. berkata bahawa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: “Tidak akan terjadi Hari Kiamat sebelum dimunculkan para dajjal sang pendusta, yang jumlahnya hampir mendekati tiga puluhan, di mana masing-masing mengaku; bahawa dirinya adalah Rasul Allah.” (Riwayat Muslim).
Abu Hurairah r.a. berkata, Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: “Akan keluar dajjal dan khazzab di kalangan umatku. Mereka akan berkata sesuatu yang baru di mana kamu dan bapa-bapa kamu belum pernah mendengarnya. Awasilah mereka dan jagalah diri kamu daripada disesatkan oleh mereka.” [Musnad Ahmad, 20/349].
Abu Hurairah r.a. berkata, “Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: “Qiamat tidak akan tiba sehingga muncul 30 dajjal, semua mengaku sebagai utusan Allah, harta bertambah, berlaku huru-hara dan al-Harj berleluasa.” Seorang sahabat bertanya, “Apakah harj?” Baginda bersabda, “ Bunuh-membunuh.” [Musnad Ahmad, 2/457].
Abu Hurairah r.a. berkata, “Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: “Qiamat tidak akan tiba selagi belum muncul 30 dajjal, semua berbohong mengenai Allah dan RasulNya.” [Musnad Ahmad, 2/450].
Ibn Umar r.a. berkata, “Daku mendengar Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: “Di kalangan umat ku akan ada 70 Penyeru, yang mengajak manusia kepada neraka jahannam. Aku boleh memberitahu nama mereka dan kaum mereka jika Aku mau.”

Golongan Pendusta Di Bidang Hadits
Dari Abu Hurairah r.a. berkata bahawa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: “Kelak akan ada di antara generasi akhir dari umatku orang-orang yang meriwayatkan kepada kamu hadis yang belum pernah – juga bapa-bapa kamu – mendengarnya. Untuk itu, hindarilah mereka.”(Riwayat Muslim).

Orang yang menyemir rambutnya dengan warna hitam
Dari Ibn Abbas r.a. berkata bahawa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda; Akan ada di akhir zaman nanti orang-orang yang mengecat rambut mereka dengan warna hitam, seperti tembolok burung merpati, dan mereka tidak akan mencium baunya syurga.” (Riwayat Abu Dawud)

Lelaki menyerupai wanita dan wanita menyerupai lelaki
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: “Di antara tanda-tanda dekatnya Hari Kiamat adalah laki-laki menyerupai wanita dan wanita menyerupai laki-laki.” (Riwayat Abu Nu’aim).

Mendidik anjing lebih baik dari mendidik anak
Dari Abu Dzar r.a berkata, bahawa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: “Apabila zaman (Kiamat) semakin hampir dekat, mendidik anjing lebih baik daripada mendidik anak, tidak ada rasa hormat kepada yang lebih tua, dan tidak ada rasa kasih sayang kepada yang lebih kecil, anak-anak zina semakin ramai, sehingga laki-laki menyantap perempuan di jalanan, mereka tidak ubahnya seperti kambing yang berhati serigala.” (Riwayat Thabrani dan Hakim)

Orang Yang Baik Berkurang Sedang Yang Jahat Bertambah Banyak
Dari Aisyah r.a. berkata, aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: “Tidak akan berlaku hari qiamat sehingga anak seseorang menjadi puncak kemarahan (bagi ibu bapaknya) dan hujan akan menjadi panas (hujan akan berkurang dan cuaca akan menjadi panas) dan akan bertambah banyak orang yang tercela dan akan berkurang orang yang baik dan anak-anak menjadi berani melawan orang-orang tua dan orang yang jahat berani melawan orang-orang baik.” (Riwayat Thabrani).

www.akhirzaman.info



Gunung Emas Eufrat.
Rasulullah SAW bersabda, ‘’Hari Kiamat tak akan terjadi sebelum Sungai Eufrat mengering dan menyingkapkan 'Gunung Emas' yang mendorong manusia berperang. 99 dari 100 orang akan tewas (dalam pertempuran), dan setiap dari mereka berkata, ‘Mungkin aku satu-satunya yang akan tetap hidup’.’’ (HR Bukhari).






Friday, August 8, 2014

Kiat-kiat Taubat Nashuha , (Ust. M. Arifin Ilham)


Biografi KH Muhammad Arifin Ilham2






1. Annadm.
Penyesalan atas ma'siyat yang pernah dilakukan bahkan perih hati dan mudah menangis kalau ingat masa lalu.

2. Al i'tiqod.
Berjanji bersumpah untuk tidak pernah lagi mengulanginya, Allah Swt berfirman: Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau Menganiaya diri sendiri (melakukan dosa besar), mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. (QS Ali Imran : 135).

3. Dawaamul istigfaar.
Terus menerus minta ampunan allah, Abu Bakar ash Shiddiq mohon kepada Rasulullah, “Ajarkanlah aku suatu do’a yang bisa aku panjatkan saat munajat", maka Beliau Saw pun berkata, “Bacalah: ‘Allahumma innii zholamtu nafsii zhulman katsiiran wa laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta faghfirlii maghfiratan min ‘indika warhamnii innaka antal ghafuurur rahiim, (Ya allah, sungguh aku telah menzhalimi diriku sendiri dengan kezhaliman yang banyak, sedangkan tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa kecuali hanya engkau, maka itu ampunilah aku dengan suatu pengampunan dari sisi-mu, dan rahmatilah aku. Sesungguhnya Engkau maha pengampun lagi maha penyayang", (HR Muttafaqun alaihi).

4. Al iman bimagfirotihi.
Yakin sepenuh hati bahwa Allah maha pengampun dan maha menerima taubat, "Katakanlah: “Hai hamba-hambaKu yang melampaui batas dalam perbuatan ma'siyat, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah, sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya, sesungguhnya Dia-lah yang maha pengampun lagi maha penyayang.” (QS Az Zumar : 53).

5. Adzdzunuubu almatrukah.
Dosa yang Allah tidak ampuni sampai yang dizholiminya memaafkannya, seperti orang dipukul, dihina, difitnah, dipergunjing, kecuali yang dibunuh, maka keluarganya punya haq hukum untuk memaafkan atau menuntutnya, kalau tidak dilakukan maka tetap di akhirat akan dibalas, segeralah mohon maaf pada orang-orang yang pernah kita zholimi.

6. Iaadatul maal.
Mengembalikan harta hasil kezholiman kepada yang dizholimi, kalau tidak menjumpainya lagi maka berikan kepada ahli warisnya, kalau tidak ada juga maka sedekahkan sejumlah hasil kezholiman itu, diniatkan atas nama orang yang dizholimi itu, seperti hasil korupsi, menipu, sogokan dan sebagainya, kalau tidak dilakukan ini Rasulullah mengecamnya, "Sungguh semua hasil kezholimannya akan digantungkan dilehernya walau sekecil jarum".

7. Shalat sunnah taubat.
Adalah shalat yang dianjurkan berdasarkan kesepakatan empat madzhab. “Tidaklah seorang hamba melakukan dosa lalu ia berwudhu, lalu berdiri untuk melakukan shalat dua raka’at, lalu meminta ampun kepada Allah, kecuali Allah akan mengampuninya" (HR Tirmidji, Abu Daud, Ibnu Majah), kecuali yang berzina, dianjurkan sebelum sholat taubatnya mandi dulu.

8. Semuanya dilakukan dengan niat benar-benar ingin keridhoan Allah.

www.suara-islam.com






Wednesday, August 6, 2014

WHY ISLAM ?


Melanjutkan Catatan_Ku pada posting sebelumnya tentang "Apa dan Mengapa harus Islam ?"

Berikut video kajian (ceramah) dari Ustadz Felix Y Siauw :



Silahkan like & follow akun beliau for more.. :)

- Twitter : @felixsiauw

- FB : Ustadz Felix Siauw

- Website : http://felixsiauw.com

Semoga menjadi amal shalih dan pencerahan bagi kita semua.. Aamiin. :)
 
 
 
 

Apa itu Islam ?, dan mengapa harus Islam ?

 

Apa itu Islam ?

Islam adalah agama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw sebagai nabi dan rasul terakhir untuk menjadi pedoman hidup seluruh manusia hingga akhir zaman.

Pengertian Islam secara  harfiyah artinya damai, selamat, tunduk, dan bersih. Kata Islam terbentuk dari tiga huruf, yaitu S (sin), L (lam), M (mim) yang bermakna dasar "selamat" (Salama)
.
Pengertian Islam menurut Al-Quran tercantum dalam sejumlah ayat.

1. Islam berasal dari kata "as-silmu " yang artinya damai
“dan jika mereka condong kepada perdamaian, Maka condonglah kepadanya dan bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Dialah yang Maha mendengar lagi Maha mengetahui.” (QS. Al-Anfal:61).

2. Islam berasal dari kata "aslama " yang artinya menyerahkan diri (pasrah).
“Dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus? dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayanganNya” (QS. An-Nisa:125).

3. Islam berasal dari kata "istalma mustaslima " yang artinya penyerahan total kepada Allah.
”Bahkan mereka pada hari itu menyerah diri” (QS. Ash-Shaffat:26 )

4. Islam berasal dari kata "saliimun salim " yang artinya bersih dan suci.
“Kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih” (QS. Asy-Syu ' ara:89 )

5. Islam berasal dari kata "salamun " yang artinya selamat.
“Berkata Ibrahim: "Semoga keselamatan dilimpahkan kepadamu, aku akan memintakan ampun bagimu kepada Tuhanku. Sesungguhnya Dia sangat baik kepadaku” (QS. Maryam:47).

Pengertian Islam menurut Al-Quran tersebut sudah cukup mengandung pesan bahwa kaum Muslim hendaknya cinta damai, pasrah kepada ketentuan Allah SWT, bersih dan suci dari perbuatan nista, serta dijamin selamat dunia-akhirat jika melaksanakan risalah Islam. Wallahu a’lam.

www.risalahislam.com


Mengapa harus Islam ?

Islam itu artinya adalah keselamatan, tunduk menyerah, kesejahteraan. Namun itu hanya makna, sebenarnya artinya sangat luas. Keselamatan adalah mewakili semua kebaikan.Dan istilah Islam ini hanya datang setelah Nabi Muhammad diutus oleh Allah menjadi Rasul, bukan berarti  Islam tidak ada sebelum Nabi Muhammad, ada namun Istilah ini dipakai setelah Nabi Muhammad menjadi Nabi, pemahaman Islam yang bersumber dari agama Tauhid sudah ada sejak Nabi Adam menjadi Nabi.

Inti dari ajaran Islam itu adalah Tauhid, mengEsakan Allah. Bagi seorang yang telah masuk Islam harus menjadikan ajaran tauhid sebagai filosofi dasar hidupnya. Semua hal dalam hidup seorang muslim harus dikaitkan atau diletakkan diatas pemahaman  penuhanan kepada Allah Yang Esa. Dengan kalimat formalnya Lailahaillallah , Tiada Tuhan Selain Allah dan Muhammad Utusan Allah.

Kalimat Lailahaillallah ini disebut juga kalimat Thayyibah atau kalimat yang membawa kebaikan dan keberkahan, atau kalimat Taqwa atau kalimat yang mewakili ketaqwaan seseorang dan masih banyak istilah lainya.

Yang perlu dipahami adalah mengapa harus bertauhid atau mengapa harus Islam ? .Hal ini terkait dengan masalah yang dihadapi oleh manusia sendiri sepanjang zaman, yaitu problem krisis pemikiran, krisis orientasi, krisis makna. Manusia sejak dahulu menghadapi problem ketidak sadaran akan dirinya.

Konsep Tauhid atau Islam menawarkan jawaban atas krisis itu. Seakan Islam datang dengan pesan, ” Inilah agama yang dapat membawa kepada keselamatan, mengarahkan pada jalan yang lurus, mengantarkan kepada kejayaan dan kebaikan yang sempurna, “.



Masalahnya mengapa  dikatakan Jalan Keselamatan ?, Bukankah agama selain Islam juga merupakan jalan keselamatan ?.

Sebenarnya ini adalah pertanyaan ilmiah. Islam dikatakan dapat membawa kepada keselamatan karena berdasarkan pada filosofi yang benar. Sebelum kita membahasnya lebih dalam, sebaiknya kita memahami terlebih dahulu arti keselamatan dan ketersesatan. Seorang  dikatan selamat karena terbebas dari ancaman, seorang dikatakan tersesat karena salah jalan.

Contoh , Tuhan manusia itu yang sebenarnya hanya ada satu, jika manusia kembali kepada jalan Tuhan maka ia selamat namun jika ia salah persepsi maka ia akan tersesat. Tuhan adalah Tuhan dengan identitasnya yang satu, tuhan bukan uang, tuhan bukan sapi , bukan manusia, bukan segala hal yang bukan tuhan. Tuhan adalah Tuhan.

Dengan bertuhan yang benar maka kita akan beragama yang benar, manusia akan berada pada landasan berpikir yang benar dan lurus. Namun jika manusia salah persepsi tentang tuhan maka manusia tersebut akan tersesat, karena tentu hal itu disebabkan salah pengertian. Seorang yang menuhankan uang misalnya, maka ia akan mengejar uang dengan segala cara, entah dengan merampok atau korupsi. Namun jika manusia tersebut mempunyai Tuhan, sesembahan yang benar  yang menjadi tujuan hidupnya maka pasti semuanya akan menjadi benar. Orang akan bertindak benar, menolong tanpa pamrih, dan seluruh hidupnya akan bertujuan hanya untuk apa yang dikehendaki Tuhan.

Itulah yang menjadi alasan mengapa harus Islam, jawabannya adalah karena pemahaman yang berlandaskan kebertuhanan yang benar akan membawa manusia kepada jalan yang benar. Jalan atau keyakinan yang berlandaskan pada kebertuhanan yang salah maka akan membawa manusia ke jalan yang salah.

Masalahnya, tidak semua orang tahu arti Lailahaillallah atau tidak semua orang menggunakan filosofi kalimat ini sebagai dasar hidupnya. Banyak manusia yang tersesat pada doktrin, egoisme kelompok, lupa pada tujuan dasarnya. Padahal ini semua adalah Ilmiah.

agama.kompasiana.com

Tuesday, August 5, 2014

Sejarah Islam Singkat (Sekali) , (Ustadz Felix Siauw)

 

01. ada satu waktu saat Islam terbentang dari timur-barat tak kurang dari 20 juta km2, dari spanyol sampai indonesia

02. dimasa itu ilmuwan ternama di dunia adl Muslim, dan tanah kaum Muslim adl tanah subur yang menumbuhkan ilmu bagi dunia

03. saat newton belum dikenal dengan teori optiknya, ibnu al-haitsami telah menulis kitab al-manazhir (buku optik) yg menginspirasi newton

04. al-khawarizm ilmuwan Muslim menulis kitab al-jabar wal muqabala, memperkenalkan angka 0 bagi dunia, dan memperkenalkan trigonometri

05. ibnu sina menjadikan bukunya kitab al-qanun fi thibb, hukum pengobatan, yang menjadi text book wajib fak. kedokteran di slrh penjuru alam

06. saat itu cordoba di andalusia memiliki 70 perpus umum, 900 pemandian umum, dan pada abad-11 sudah memiliki gorong-gorong

07. kala itu, walau Muslim luas wilayahnya, namun mereka diatur dengan aturan yang padu, Al-Qur'an dan As-Sunnah, 1 aturan untuk 1 ummat

08. saat itu bendera hanya 1, hitam/putih bertahtakan kalimat syahadat, sebagaimana "panji Rasulullah warnanya hitam dan benderanya putih"

09. di waktu itu blm ada indonesia, blm juga mesir, arab, turki, libya, nigeria, india dan lainnya, mereka hanya 1 nama, Khilafah Islam

10. Khilafah adalah sistem pemerintahan warisan Rasulullah lewat hadits beliau, dan pemimpin khilafah ini beliau panggil sebagai Khalifah

11. Abu Bakar adalah Khalifah (pengganti) Rasulullah pertama yang diserahi pengurusan ummat, Umar penerusnya, Utsman dan Ali selanjutnya

12. Khilafah ini berlangsung selama hampir 13 abad, hingga terakhir dilumatkan makar Inggris dan Israel pasca PD1 di tahun 1924 tepatnya

13. secara historis, pasca kehilangan kepemimpinan khilafah, musibah mulai tumbuh subur pada ummat laksana jamur di musim hujan

14. wilayah Islam yang padu tersebut dikerat oleh penjajah Inggris dan Prancis lewat perjanjian sykes-picot pada 1917, memecah persatuan

15. masing-masing wilayah Islam 'dimerdekakan' (baca: dijadikan negara boneka), ditanamkan nasionalisme, agar tak lagi menyatu dlm akidah

16. saat itu kelu getir mulai mendera, lewat deklarasi balfour, inggris menjual tanah palestina kepada yahudi lord rothchlilds pada 1917


17. saat itu yahudi mulai berimigrasi menuju tanah haram kaum Muslim, LBB melegalisasinya pada 1922, mulailah pembantaian di palestina

18. pasca PD2, thn 1948, AS dibidani PBB melahirkan negara israel, yg otomatis membuat Muslim palestina stateless (tak dianggap manusia)

19. saat itu palestina tak ada yg membela kecuali sedikit, berbeda ketika Khilafah masih ada, saat telunjuk Khalifah dapat mengerahkan jihad

20. tak hanya palestina, pembantaian di india, serbia, cechnya, ethiopia, dan lainnya mulai, anjing2 itu tahu pelindung Muslim telah hilang

21. setelah dikerat dengan nasionalisme, kaum Muslim pun dipisahkan dengan Al-Qur'an dengan demokrasi, dan dilumatkan dgn liberalisme

22. ulama-ulama dunia Islam sangat menyadari, bahwa absennya khilafah sebagai pelindung membuat masalah besar pada Muslim, mereka bertindak!

23. di india, gelombang penolakan dimakzulkannya Khalifah digalang dalam "khilafah movement" thn 1924, namun gerakan ini disusupi inggris

24. di mesir, Hasan Al-Banna di mesir 1926, mempelopori gerakan ikhwanul muslimin, menggedor kesadaran kaum Muslim akan pentingnya khilafah

25. gelombang perlawanan atas hegemoni barat berlangsung termasuk di tanah air, pada tahun 1925 dilaksanakan muktamar khalifah di kairo

26. wakil dr nusantara ke kairo ialah h. fachroeddin (muhammadiyah), soerjopranoto (si) h. wahab chasboellah (organisasi ulama surabaya)

27. namun konggres inipun digagalkan inggris, sebagai lanjutan pada 1926 diadakan muktamar al-Islam sedunia di Makkah, utk bicara khilafah

28. dari indonesia dikirimkan hos tjokroaminoto (si) dan mas mansoer (muhammadiyah), dan krn keterbatasan tak menyertakan wahab chasboellah

29. dikarenakan semangat ulama2 surabaya dalam memperjuangkan Islam, yg tak berangkat ke muktamar khilafah akhirnya dirikan nahdhatul ulama

30. tak heran indoensia merdeka bukan karena teriakan "merdeka" semata, namun lebih ramai dengan teriakan "Allahu Akbar!"

31. satu demi satu kelompok semakin menyadari perlunya khilafah, dan khalifah yg Nabi katakan "Imam layaknya tameng" yg lindungi ummat

32. pada 1954 taqiyuddin an-nabhani juga mendirikan hizbut tahrir, menyeru untuk melanjutkan kehidupan Islam dgn khilafah

33. begitu pula hizbullah yang membela irak mengumumkan bahwa mereka siap menegakkan khilafah apabila dapat mengusir as dari tanah mereka

34. kesadaran ummat Islam tentang pentingnya pelindung mereka, khilafah semakin besar, dan tak hanya mereka yg sadar, kaum kufur pun sadar

35. berkali2 dari mulut bush, cheney, blair, dan lainnya muncul kekhawatiran mereka akan khilafah, yang dapat menggeser dominasi as

36. amsterdam, berlin, dan moskow pun telah membicarakan khilafah, khilafah pada abad 21 ini jadi buah bibir pembicaraan

37. kebakaran jenggot, biang liberal dunia AS, segera tugaskan kroconya di indonesia untuk halangi ummat paham khilafah, lewat kaum liberal

38. tak apa kawan, semakin ia dibicarakan maka ia semakin lepas, semakin angin dilawan ia semakin keras menghempas, begitulah Islam

39. Allah peringatkan kita "mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan- ucapan) mereka.. >>

40. ..dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahayaNya, walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukai (QS 9:32)




demikian sedikit kicauan tentang sejarah singkat (sekali) tentang Islam, kita sambung dan perlengkap lain waktu :)

diambil dari tweet @felixsiauw , follow for more.. :)

Sunday, August 3, 2014

Keutamaan Puasa 6 (Enam) Hari di Bulan Syawal


Puasa sunah ini memiliki banyak keutamaan,sebagaimana yang diterangkan dalam hadits Qudsi, Allah Swt berfirman :

"Setiap amal manusia adalah untuk dirinya kecuali puasa, ia (puasa) adalah untuk-Ku dan Aku memberi ganjaran dengan (amalan puasa itu)." Kemudian, Rasulullah melanjutkan, "Demi Allah yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, bau mulut orang yang berpuasa itu lebih harum di sisi Allah dibandingkan wangi minyak kasturi ."

Dalam Hadist Riwayat Imam Muslim dan Abu Dawud dikatakan :

Rasulullah Saw. bersabda: "Barang siapa berpuasa Ramadhan dan meneruskannya dengan puasa enam hari di bulan Syawwal, berarti dia telah berpuasa satu tahun.". (HR. Imam Muslim dan Abu Dawud)


Dalam hadits tersebut diterangkan, bahwa pahala orang yang berpuasa Ramadhan dan enam hari di bulan Syawal sama pahala dengan puasa setahun. Karena satu pahala kebaikan nilainya sama dengan sepuluh kali kebaikan. Allah SWT berfirman :


"Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barangsiapa yang membawa perbuatan jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan)." 
(QS. Al An'am : 160)

Jika satu kebaikan dihitung sepuluh pahala, berarti puasa Ramadhan selama satu bulan dihitung sepuluh bulan. Dan puasa enam hari di bulan Syawal dihitung dua bulan. Jadi total jumlahnya adalah satu tahun.

Hukum berpuasa enam hari di bulan Syawal adalah sunah yang boleh dilaksanakan mulai tanggal dua Syawal. Apabila melaksanakan puasa sunah enam hari ini pada tanggal satu Syawal maka hukumnya tidak sah dan haram. Dalam hadits disebutkan, dari Abu Sa'id al-Khudri, dia berkata :

“Nabi Muhammad Saw., melarang berpuasa pada dua hari raya; idul fitri dan idul adha."(maksudnya tanggal satu Syawal atau sepuluh bulan Dzulhijjah ).

Praktik berpuasa 6 hari di bulan Syawal sama dengan berpuasa di bulan Ramadhan, boleh bersahur dan berhenti sahur saat waktu imsak. Perbedaannya, pada saat melaksanakan puasa 6 hari di bulan Syawal, boleh dilakukan secara berurutan atau berselang hari yang penting masih di bulan Syawal. Namun apabila merujuk pada firman Allah dalam surat Ali Imran ayat 133, sebaiknya dilaksanakan sesegera mungkin, Allah berfirman :

“Bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa.”. (QS. Ali Imran : 133)